Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

Kisah Keteladanan Rasulullah SAW

Allah SWT mengutus nabi Muhammad SAW sebagai seorang rasul sekaligus pemimpin bagi umat muslim. Allah menganugrahi Rasulullah berbagai rahmat dan segala keistimewaan. Rasulullah SAW diutus Allah SWT dengan segala kebaikan dan akhlak yang mulia dimana ada keteladan padanya. Sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah Surat Al Ahzab ayat 21 yang bunyinya ads لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.(QS Al Ahzab : 21) Maka dari itu seseorang yang sangat mencintai Allah SWT tentunya memiliki derajat yang tinggi di sisi Allah SWT dan Rasulnya . Seperti yang disebutkan dalam firman Allah SWT berikut ini مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ ۖ وَمَنْ تَوَلَّىٰ فَمَا أَرْسَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ

Kisah Keteladanan Nabi Isa as

Gambar
Keteladanan Dari Kisah Nabi Isa As.  Di antara keteladanan yang patut dicontoh dari kisah Nabi Isa a.s. adalah sifat gigih dalam memperjuangkan agama Allah swt., suka bersilaturahmi, dan tidak memiliki rasa dendam. Gigih dalam memperjuangkan agama Allah swt. Nabi Isa a.s. adalah sosok nabi yang sangat gigih dalam memperjuangkan agama Allah swt., meskipun beliau dicemooh sebagai anak yang tidak mempunyai bapak. Beliau juga menerima fitnah dari umatnya akibat dari tugas dakwah yang diembannya dan mengajak hanya menyembah Allah swt.. Selain itu, beliau dikejar-kejar oleh bani Israil danakan dibunuh serta dikhianati oleh muridnya yang bernama Yahuza atau Yudas Iskariot. Akan tetapi, Allah swt. menyelamatkan Nabi Isa a.s. dari usaha pembunuhan dan mengangkatnya ke langit, sebagaimana dinyatakan Allah swt. dalam Q.S. an-Nisa’ (4) : 159: “dan (Kami hukum juga) karena ucapan mereka, “Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah,” padahal mereka tidak membun

Kisah Kesabaan Nabi Ayyub as

Dalam khazanah  sejarah Islam ,  Nabi  Ayyub 'Alaihi Salam merupakan satu dari 25 nabi pokok. Nabi Ayyub menjadi sosok teladan karena kesabarannya yang luar biasa menghadapi segala bentuk ujian. Sejak kecil hingga mengemban tugas kenabian, Nabi Ayyub dilimpahi banyak harta. Tak hanya itu, seluruh kenikmatan hidup diberikan  Allah  SWT kepada Nabi Ayyub. Meski demikian, Nabi Ayyub tidak pernah lupa untuk beribadah kepada Allah. Harta dan kenikmatan dunia tidak membuatnya lupa akan kewajibannya sebagai makhluk. Sampai suatu hari, musibah datang silih berganti. Rumah Nabi Ayyub hanyut oleh  banjir , anak-anaknya meninggal, sampai ditimpakan  penyakit   kulit  hingga membuatnya buruk rupa. Ditemani istri yang setia, Nabi Ayyub menjalani seluruh cobaan dengan penuh ketegaran. Dalam kondisi serba sulit, Nabi Ayyub tidak berhenti beribadah. Setelah beberapa bulan menderita  sakit  kulit yang parah, sang istri berkata kepada Nabi Ayyub. " Engkau seorang nabi dan doamu di

Keteladanan Nabi Daud as

Sesudah Nabi Harun dan Nabi Musa wafat, kaum bani israil di pimpin oleh Yusra bin Nun. Pada masa kepemimpinan Yusra bin Nun itu mereka dapat menguasai tanah Palestina dan bertempat tinggal di istana. Kemudian tanah Palestina diserbu dan dikuasai bangsa lain. Mereka merindukan datangnya seorang pemimpin yang tegas dan gagah berani untuk berperang melawan penjajah. Do'a mereka dibakulkan dan Thalut diangkat menjadi Raja yang memimpin mereka. Thalut mengajak orang-orang yang tidak memiliki ikatan rumah tangga dan perdagangan ke medan perang.  Sifatteladan.blogspot.co   Maka dengan kekuatan do'a itu mereka menyerbu tentara Jalut. Tak disangka dan diduga Daud yang masih remaja itu berhasil melayangkan peluru batu ketapelnya tepat diantara kedua mata Jalut. Jalut si raksasa itu berteriak keras, roboh dengan dahi pecah dan mati. Dengan demikian menanglah pasukan Thalut melawan Jalut. Daud diangkat sebagai menantu Raja Thalut, dijodohkan dengan anak Thalut yang bernama Mikyal. Disampin

Kisah Keteladanan Nabi Idris as

keteladananparaNabi.blogspot.com Tiap nabi dan rasul memiliki kisahnya sendiri. Pastinya banyak sekali makna dan keteladanan yang bisa kita petik dari kisah tersebut. Satu di antaranya adalah kisah teladan dari Nabi Idris as yang menguasai berbagai macam ilmu pengetahuan. Nabi Idris merupakan kakek buyut dari Nabi Nuh. Nama Idris sendiri berasal dari kata “darasa” yang artinya belajar. Sesuai dengan namanya, beliau banyak mempelajari kitab-kitab Allah SWT yang sudah diturunkan sebelumnya. Beliau adalah nabi yang pandai dalam tulis-menulis dengan kalam (pena) dan juga pandai membaca. Beliau menerima berbagai macam ilmu pengetahuan dari Allah SWT. Beliau memiliki beberapa keahlian di antara, ahli menunggang kuda, ilmu bintang (ilmu falak), berhitung, dan ilmu (strategi) berperang. Nabi Idris juga merupakan orang pertama yang pandai memotong dan menjahit pakaian, karena sebelumnya manusia berpakaian dari kulit binatang yang dipakai seadanya. Nabi Idris diutus Allah SWT kepada um

Kisah Teladan dari Nabi Adam

Kita semua umat Islam tentu tahu dengan cerita mengenai Nabi Adam yang merupakan manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT. Anda pun tahu cerita bahwa berdasarkan kesalahan Nabi Adam dan istrinya, Siti Hawa memakan  buah  kuldi, maka keduanya diturunkan ke bumi. Akan tetapi tidak banyak dari kita yang mengetahui cerita apa atau teladan apa yang dapat dipetik dari kisah Nabi Adam as. 1. Siti Hawa adalah sosok istri yang setia dan sabar. Dia mendampingi Nabi Adam sejak dia diciptakan oleh Allah SWT untuk bersama-sma selamanya. Namun kesetiaan dan kesabaran Siti Hawa goyah ketika iblis menggodanya untuk memakan buah kuldi. Sampai-sampai Siti Hawa marah kepada Nabi Adam karena tidak ingin mencoba buah kuldi seperti dirinya. Ini seakan menuntun semua istri di dunia untuk tetap patuh kepada suami. Jika suami bilang 'tidak', maka jangan membantahnya karena akan ada hal yang buruk terjadi. Dan terbukti, Siti Hawa termakan rayuan iblis membangkang pada Nabi Adam dan Allah S